PEWARTA : HERMAN
MINGGU 1 JULI 2018
BENGKULU UTARA – Lantaran jebolnya aluran irigasi propinsi Bengkulu di Desa perbo Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara, pada Jumat (29/6) lalu, seluas 50 hektar sawah di enam desa terancam gagal panen.
Guna penanggulangan tersebut, Bupati Bengkulu Utara Ir Mian bersama Kadis BPBD saat meninjau lokasi langsung mengintruksi agar segera mengambil langkah, agar para petani tidak mengalami gagal panen.
“Sekalipun saluran irigasi tersebut merupakan kewenangan propinsi, Bupati menginstruksikan pada Senin besok (2/7) seluruh dinas terkait menggelar rapat guna menentukan langkah penanggulangan,” kata Kepala BPBD, Made Astawa, Minggu.
Selain itu kata Made, Bupati menghimbau kepada masarakat terutama petani kebun jangan membuang sampah pelepah kelapa sait atau batangnya ke saluran irigasi juga jangan dibuang ke suangai.
“Selain pelepah dan batang kepala sawit, rumpun bambu merupakan penyebab rusaknya saluran irigasi. Untuk itu Bupati mengingatkan agar warga dapat sama-sama menjaga supaya bangunan dapat terpelihara dan terhindar dari kerusakan fatal,” demikian Made.
Sekedar untuk diketahui, enam desa yang terancam gagal panen tersebut antara lain, Desa Perbo, Salam Harjo, Kedu Baru, Serumbung, Magelang dan Lubuk Durian. Saat ini warga para petani di enam desa tersebut sedang masuk masa musim tanam padi.