KONTRASTODAY.COM – Meskipun mendapat tantangan yang berat akibat mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Bengkulu Utara terus berkomitmen dalam upaya peningkatan status kesehatan hewan khususnya dalam melayani masyarakat peternak.
Salah satu program kegiatan Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara yaitu kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu, pada Senin, 21 November 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Banyumas Baru, Kecamatan Kerkap.
Kepala Dinas TPHP Bengkulu Utara, Kuasa Barus, S.Pt menyebutkan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan petugas medik veteriner, paramedik veteriner, petugas Inseminasi Buatan (IB) dan penyuluh pertanian.
Adapun pelayanan Kesehatan hewan yang dilakukan meliputi pemberian multivitamin pada ternak yang sehat, penanganan dan pengobatan pada hewan yang sakit, pemberian obat cacing serta pelayanan vaksinasi rabies bagi hewan penular rabies (HPR) seperti kucing, anjing dan kera.
“Seluruh kegiatan tersebut dilakukan secara gratis dan tanpa dipungut biaya apapun. Kegiatan ini diterima dengan baik oleh masyarakat dimana peternak dengan semangat membawa ternaknya ke tempat berkumpul,” katanya,l Senin.
Akibat antusiasme yang tinggi dari masyarakat, pada hari tersebut telah dilakukan pelayanan kesehatan terhadap lebih dari 150 ekor sapi dan lebih dari 30 ekor hewan penular rabies telah divaksin.
Pentingnya kesehatan hewan sama artinya dengan pentingnya upaya meningkatkan kesejahteraan peternak dan perlindungan keselamatan manusia dari infeksi penyakit zoonosis.
Terwujudnya status kesehatan hewan yang optimal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keberhasilan program pembangunan sektor peternakan, dengan terus berkomitmen dalam hal pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan.
“Semoga ditahun 2023 kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu ini dapat ditingkatkan dari segi jumlah pelayanan bagi masyarakat dan menjangkau keseluruh wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara,” pungkasnya. [**]