Senin, 22 Oktober 2018
Pewarta : Admin
BENGKULU UTARA – Pembangunan median atau pembatas jalan pada ruas jalan mulai Simpang Tiga Desa Gunung Agung hingga ke Simpang Empat Desa Gunung Selan, yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Pemkab Bengkulu Utara melalui Dinas PUPR setempat, mulai menimbulkan dampak buruk bagi pengendara. Hal itu disebabkan badan jalan semakin menyempit lantaran tersita oleh pembatas jalan tersebut.
Kendatipun kecelakaan yang terjadi antara lain disebabkan oleh faktor kurang hati-hatinya pengendara dalam menjalankan kendaraannya. Namun diakui oleh yang mengalami kecelakaan pada Senin (22/10), dirinya telah berhati-hati, tetapi dalam mengendarai kendaraannya ia merasa terganggu akibat menyempitnya badan jalan, ditambah lagi adanya pembatas di tengah jalan.
Adalah Wahdalia, Asal Ketahun yang mengendarai sepeda motor Beat Nopol BD 3135 SN, hari itu mengalami musibah menyeruduk sepeda motor Revo Nopol BD 2638 SD yang dikendarai oleh Yuli, warga Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, Bengkulu Utara. Masih beruntung, akibat kecelakaan itu keduanya hanya menderita luka lecet pada bagian lengan dan kaki.
Kondisi tersebut juga diakui oleh salah seorang warga yang berdomisili di sekitar tempat kejadian. Menurut dia, sejak dibangunnya pembatas jalan tersebut, sudah sering kali terjadi kecelakaan. Bukan hanya tabrakan sesama kendaraan, ada juga yang menabrak pembatas jalan yang belum rampung dikerjakan itu.
“Bukan hanya kali ini terjadi kecelakaan. Sejak jalan ini dibangun menjadi dua jalur, insiden laka tunggal atau tabrakan sudah sering terjadi. Menurut kami, jalan ini belum layak dibangun dua jalur, mengingat lebar jalan masih tergolong sempit. Akibat buruknya tentu diderita oleh pengendara,” tutur dia.