Kamis, 21 Februari 2019
Pewarta : Jhon
KAUR – Sebanyak 38 orang tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Kaur pada Kamis (21/2/2019) mendatangi secara bersama-sama (geruduk) kantor BKD-PSDM setempat untuk mendesak agar berkas penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat diverifikasi. Sekaligus ingin mendapatkan penjelasan dan alasan dari Kepala BKD-PSDM, sehingga tenaga PPL tidak diverifikasi.
Sejatinya, waktu verifikasi data PPL yang masuk dalam daftar PPPK sudah berakhir tadi malam dan saat mereka mendatangi kantor BKD-PSDM pendaftaran sudah ditutup. Diketahui bahwa dari Kabupaten Kaur belum menyampaikan data PHL atau THL ke pusat.
Sementara itu, Kepala BKD Dan PSDM Kaur Sutafa, S.Pd mengungkapkan alasannya, karena belum mendapat perintah dari atasan. Dan sejak awal, kata dia, Kaur memang belum mengikuti tahapan penerimaan PPPK penyuluh pertanian.
“Kami (BKD-PSDM) belum mendapatkan perintah dari atasan dalam hal ini pak Sekda Kaur. Memang dari awal kita belum mengikuti tahapan penerimaan PPPK dari penyuluh pertanian. Hal ini berdasarkan surat balasan dari Pemda Kaur kepada Kemenpan-RB,” kata Sutafa.
Dijelaskan olehnya, untuk rekrutmen PPPK bisa di laksanakan apabila anggaran sudah memungkinkan. “Kita masih menunggu APBD perubahan (APBD-P) 2019 jelas Sutafa,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kaur, Nasrur Rahman, S.Hut mengatakan, pendaftaran dan perekrutan PPPK itu termasuk penyuluh pertanian langsung dari pusat, artinya tidak ada biaya pemerintah daerah.
“BKD-PSDM hanya memverifikasi data saja, hasilnya langsung diseleksi di pusat. Karena PPPK pertanian ini sudah diambil alih oleh Kementerian Pertanian, dan penggajian juga langsung dari Pusat,” ujar Nasrur.
