Bengkulu UtaraDaerahHeadline

BPBD Bengkulu Utara Serahkan Bantuan Bronjong Kepada 12 Desa Yang Terkena Bencana Alam

522
×

BPBD Bengkulu Utara Serahkan Bantuan Bronjong Kepada 12 Desa Yang Terkena Bencana Alam

Sebarkan artikel ini
Kantor BPBD Kabupaten Bengkulu Utara

KONTRAS BENGKULU UTARA – Pemerintah Daerah Bengkulu Utara (BU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara, Senin (24/6/2019) bertempat di Ruang Aula Kantor BPBD BU memberikan bantuan bronjong dan batu kali secara simbolis kepada masyarakat dan kelompok tani di 12 desa yang terkena bencana alam belum lama ini.

Kepala Pelaksa BPBD BU, Supadi, S.IP didampingi Kabid. Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ahmad M Hafizi, ST saat memberikan pengarahan.

Bupati BU Ir. H. Mian melalui Kepala Pelaksana BPBD BU, Supadi, S.IP dalam arahannya menyampaikan baru 334 bronjong untuk 12 desa yang bisa diberikan kepada masyarakat dan kelompok tani yang terkena musibah bencana alam.

“Baru ini kemampuan BPBD dan Pemerintah Daerah, tapi pemerintah daerah akan tetap berupaya karena yang lain masih banyak juga yang harus dibantu,” kata Supadi.

Penyerahan bronjong secara simbolis oleh Kepala Pelaksana BPBD BU, Supadi, S.IP

Disampaikan Supadi, bantuan bronjong dan batu kali yang diberikan kepada masyarakat dan kelompok tani yang terkena musibah bencana alam baru sebanyak 334 bronjong yang diberikan kepada 12 desa penerima.

Lurah dan Kepala Desa yang hadir dalam penyerahan bantuan bronjong dan batu kali di Kantor BPBD Bengkulu Utara.

Lebih rinci disampaikan Supadi 12 desa penerima bantuan bronjong tersebut dengan jumlah bantuan bronjong per desanya adalah Desa Taba Baru 30, Desa Kalbang 30, Kelurahan Purwodadi 20, Desa Penyangkak 15, Desa Lubuk Gedang 30, Desa Talang Rasau 15, Desa Gunung Selan 40, Desa Lubuk Saung 30, Desa Simpang Ketenong 30, Desa Lebong Tandai 50, Desa Karang Anyar I 22, dan Desa Gunung Agung 22.

“Kita berharap kepada masyarakat, dengan bencana alam ini untuk selalu waspada dan harus selalu siap kerena kita tidak tau kapan datangnya. Kalau kita memang waspada dan siap mudah – mudahan tidak ada korban jiwa,” harap Supadi.

Editor : Herman Eryudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *