KONTRASTODAY.COM – Memasuki hari ketujuh pencarian nelayan yaitu D (35) warga Kota Bengkulu yang dikabarkan hilang di perairan laut Bengkulu, belu juga ditemukan, Minggu 23 Oktober 2022.
Baca : Nelayan Bengkulu Sudah 3 Hari Hilang, Sampan Ditemukan di Seluma
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu M. Arafah mengungkapkan, pihaknya memutuskan untuk menghentikan proses pencarian.
“Sudah memasuki hari ketujuh, Tim SAR gabungan beserta keluarga telah melakukan proses pencarian terhadap korban namun belum berhasil ditemukan,” katanya, Minggu.
Menurut Dia, penghentian proses pencarian tersebut dilakukan berdasarkan SOP yang berlaku dan dalam proses pencarian belum menemukan korban.
“Apabila sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, pencarian akan dilanjutkan,” katanya.
Sebelumnya, lima tim gabungan yang terdiri atas SRU I melakukan pencarian menggunakan Rubber Boat Milik Basarnas, SRU II, SRU III dan SRU IV menggunakan perahu nelayan, sedangkan SRU V melakukan penyisiran oleh unit siaga di Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Proses pencarian juga dilakukan di perairan Kabupaten Seluma, sebab nelayan setempat menemukan kapal milik korban yang hilang.
Lokasi dengan jarak dari titik duga korban hilang ke lokasi penemuan kapal lebih kurang 24, 45 Nm ke arah Tenggara, namun korban tidak ditemukan di lokasi ataupun di sekitar lokasi.
Arafah mengatakan proses pencarian korban dibantu oleh Pol air, BPBD Kota Bengkulu, Polres, nelayan dan masyarakat setempat juga melakukan penyisiran di pinggir pantai Bengkulu.
Untuk mendukung proses pencarian terhadap korban pihaknya menggunakan satu unit Rescue Carrier, Double Cabin, Rubber Boat, EB 213 Bengkulu, Aquaeye, Pal. Air, Pal. Navigasi, Pal. Komunikasi dan Pal. Medis.
Hilangnya nelayan tersebut, terjadi ketika Jumat (15/10) sekitar pukul 05.00 WIB korban berangkat mencari ikan menggunakan sampan di kawasan Pantai Tapak Paderi Bengkulu dan diperkirakan akan kembali pada besoknya. [**]