KONTRASTODAY.COM – Guna meningkatkan produktivitas, pengendalian penyakit hewan, reproduksi, penjaminan keamanan, mutu pangan, serta proses distribusi dan pemasaran, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, antara lain melalui program terobosan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN).
“Tahun 2022 ini kita terus berupaya untuk meningkatkan populasi sapi melalui Inseminasi Buatan (Kawin Suntik). Program ini hampir sama dengan dengan program tahun 2019 yang di kenal dengan Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Sejak tahun 2020 berubah menjadi Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) sampai sekarang,” ucap Kadis TPHP BU, Kuasa Barus, S.Pt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Senin, 05/12/2022.
Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN), kata Dia, merupakan program yang dicanangkan oleh Pihak Kementerian Pertanian di tahun 2020. Ini dilakukan untuk membuat lompatan jumlah sapi dan kerbau secara signifikan.
Tujuan Program ini dicanangkan oleh Kementerian Pertanian Untuk meningkatkan Populasi ternak sapi dan kerbau sebagai komoditas andalan dalam penyediaan pangan hewani secara mandiri untuk seluruh negeri dalam mengejar swasembada daging sapi yang di targetkan tercapai pada tahun 2026.
” Guna mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, dan dapat meningkatan kesejahteraan peternak rakyat. Khususnya untuk Peternak sapi yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara,” katanya.
Lebih lanjut disebutkan, saat ini Kabupaten Bengkulu Utara merupakan pensuplai terbanyak untuk wilayah Propinsi Bengkulu. Maka dari itu untuk Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) ini kita ditargetkan hingga 8 ribuan ekor sapi dan kerbau.
“Dengan adanya Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN), mudah-mudah kabupaten Bengkulu utara dapat meningkatkan swasembada daging. Sesuai dengan motto Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara, Ternak Sehat, Petani Makmur,” pungkasnya.
