HeadlineHukum dan KriminalMukomuko

Panen Gunakan Egrek, Petani Sawit Tewas Kesetrum

247
×

Panen Gunakan Egrek, Petani Sawit Tewas Kesetrum

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi

Sabtu, 13 Oktober 2018
Pewarta : Yadhi

MUKOMUKO – Nahas dialami Kasiman, warga Desa Wonosobo, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko. Dia tewas lantaran kesetrum listrik, pada Sabtu (13/10) siang, ketika korban memanen buah sawitnya menggunakan egrek. Sekalipun segera dilarikan ke puskesmas setempat agar mendapatkan pertolongan medis, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar yang cukup serius.

Kronologi terhimpun, kejadian bermula saat korban seperti biasa sesuai jadwal memanen buah sawitnya. Mengingat pohon sawit yang dipanennya sudah tinggi, maka ia menggunakan egrek. Secara tidak sengaja, gagang egrek yang ia gunakan tersebut menyentuh kabel listrik, sehingga ia kesetrum sekaligus merenggut nyawanya.

”Memang benar, ada warga yang meninggal tersengat listrik. Dia (korban, red) itu sedang memanen sawit, kebunnya berada dekat dengan jaringan listrik PLN. Informasinya, egrek yang digunakan menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi tersebut,” ungkap Fatahudin, warga setempat.

Hal senada juga disampaikan Salman Al Farisi. Menurut dia, korban yang kesehariannya sebagai petani itu seperti biasa memanen sawit. Nahasnya, pada saat itu posisi pohon sawit yang ia panen berdekatan dengan kawat penghantar Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang katanya bertegangan 20 Kilo Volt.

”Sudah banyak kejadian warga yang meninggal akibat tersengat listrik saat memanen sawit. Ini menjadi perhatian tersendiri, karena posisi jaringan listrik berdekatan langsung dengan areal perkebunan. Kita sangat prihatin dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali ,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *