HeadlineSeluma

Ruben, Bocah Korban KDRT, Akan Disediakan Rumah dan Pengasuh

386
×

Ruben, Bocah Korban KDRT, Akan Disediakan Rumah dan Pengasuh

Sebarkan artikel ini
Sekda Seluma, Irihadi, S.Sos, MSi (kiri), Ruben (kanan)

PEWARTA : RAMLAN
JUMAT 18 MEI 2018

SELUMA – Pemerintahan Daerah Kabupaten Seluma berencana akan menyediakan rumah yang antinya diswakan untuk merawat bocah 10 tahun korban KDRT oleh Ibu kandungnya sendiri, Ruben yang juga menderita penyakit Thalasemia (Kelainan Darah), atau kurangnya hemoglobin (sel darah merah).

Rencana tersebut terungkapa dalam rapat pembahsan untuk Ruben yang langsung dipimpin oleh Sekda Seluma, Irihadi, S.Sos, M.Si beserta Wakil Ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani, di ruang rapat bupati seluma, Jumat (185).

Sementara ini, Ruben masih dirawat oleh salah seorang Anggota Tim PPT P2A Mezda, namun rencananya akan dirawat dirumah aman. Sebab menurut pengakuan pengasuhnya, Mezda, Ruben tidak mau dititpkan ke panti asuhan.

“Ruben tidak mau dibawa ke panti asuhan, dan lagi syaratnya harus dalam keadaan sehat. Sedangkan Ruben saat ini masih sakit. perlu dikontrol sebulan sekali ke RSUD Bengkulu untuk transfusi darah,” terang Mezda.

Ditegaskan Sekda, Ruben merupakan tanggung jawab pemerintah, selain akan disediakan rumah, juga disiapkan pengasuh. Untuk itu ia menghimbau kepada Camat, Kades supaya kedepan sering berkordinasi ke pemerintah daerah, bila ada permasalahan yang tidak terselesaikan di desa.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani menyampaikan bahwa kondisi ini darurat terutama terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebagaiman diketahui kata dia, Seluma berada di urutan kedua dalam kasus anak kekurangan gizi.

“Factor penyebabnya paling utama yaitu ekonomi, berikut sosial dan budaya. Pemda harus segera mengeluarkan Perda tentang perlindungan Perempuan dan anak,” tandas Okti.

Khusus pada kasus ruben, Okti menilai bocah tersebut cerdas selalu mendapatkat rangking di sekolahnya. Diharapkan oleh dia Pemerintah harus menjamin pendidikannya.

“Saya tes baca Al-Quran bagus sekali, kita perlu kerjasama, dan daerah harus punya cadangan anggaran sosial, biaya khusus untuk penanggulang kekerasan terhadap anak, dan bisa dimasukkan dalam APBD perubahan,” pungkas Okti.

Hdir pula dalam rapat tersebut, Polres, Pimpinan RSUD Seluma, Camat SAM, Kades Karang Dapo, Kades Muara Maras,  dan dinas terkait lainya.

Editor : Uj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *